Sudahkah tahu cara beternak sapi yang benar dan memberdayakan bagi Anda yang belum lama atau bahkan baru berniat untuk menjadi pengusaha sapi? Berternak sapi banyak orang yang mengatakan gampang-gampang susah. Ada benarnya, ada juga yang kurang relevan. Setiap orang bisa berbeda pandang dan pendapat tergantung dari persepsi masing-masing orang mengenai usaha beternak sapi ini.
Secara empiris dari tahun ke tahun terutama setiap menjelang lebaran haji dimana dilaksanakannya ibadah qurban peningkatan pemintaan sapi terus bertambah secara signifkan. Hal tersebut bisa dimaklumi karena mungkin terjadi karena dua faktor.
Pertama, seiring bertambahnya jumlah penduduk sehingga berimplikasi pada menaiknya jumlah permintaan terhadap sapi, baik untuk korban maupun untuk pakan yang dijual di pasar. Kedua, meningkatkanya relijiusitas sosial masyarakat sehingga timbulnya kesadaran untuk melaukan apa yang diperintahkan oleh agama Islam yakni salah satunya berqurban di hari raya haji.
Makanya, sejalan dengan itu makin banyak orang yang melirik bisnis ternak sapi namun sayangnya belum banyak yang faham bagaimana cara berternak sapi yang seharusnya.<a href="http://www.emocutez.com"><img src="http://i306.photobucket.com/albums/nn252/cebong_ipit/ALL%20EMOTICON/smallegg/eg1.gif" width="50" height="50" border="0" alt="http://www.emocutez.com" /></a>
Sebelum memutuskan untuk memelihara sapi yang akan diternakkan, maka langkah pertama dimulai dari pemilihan bibit sapinya. Adapun beberapa indikator yang bisa menunjukkan apakah sapi menguntungkan untuk diternakkan atau tidak yakni berdasarkan hal dibawah ini:<a href="http://www.emocutez.com"><img src="http://i306.photobucket.com/albums/nn252/cebong_ipit/ALL%20EMOTICON/smallegg/eg1.gif" width="50" height="50" border="0" alt="http://www.emocutez.com" /></a>
- Tingkat penyebaran sapi
- Jumlah populasi setiap tahunnya
- Jumlah produksi karkas.
- Tingkat efisiensi jumlah pakannya
Nah, beberapa jenis sapi yang sudah biasa dipelihara misalnya: sapi Bali, Ongole, Madura, peanakan Ongole, Charolois, Hereford, dsb.
Jenis Makanan
Bagaimana dengan makanannya? Ternyata sapi sama seperti manusia, sumber makanannya bisa beragam. Apalagi jika tujuan memelihara sapi tersebut untuk diternakkan atau dibisniskan maka memerhatikan jenis pakan akan sangat beperan signifikan dalam mendukung berhasil tidaknya upaya peternakan sapi tersebut.
Adapun pakan sapi bisa dikelompokkan sebagai berikut:
- Pakan hijauan
Maksud dari hijauan disini yakni untuk menyebut makanan sapi yang berasal dari daun-daunan atau rerumputan yang biasanya berwarna hijau makanya disebut hijauan. Sebenarnya dengan menggunakan pakan hijauan ini sudah bisa mencukupi kebutuhan makan sapi yang diternakkan.
Contoh hijauan yang direkomendasikan untuk diberikan kepada sapi: rumput gaja, rumput benggala, rumput setaria, rumput raja, gamal, turi, kaliandra.
- Konsentrat
Selian itu, ada juga contoh hijauan yang berasal dari limbah pertaian, seperti: jerami kedelai, jerami padi, konsntrat, jerami jagung. Sedangkan contoh konsentrat: onggok, ampas tahu yang biasanya bisa didapatkans secara gratis, dan dedak pagi.
Jenis Penyakit
Selain jenis makanan yang harus diperhatikan, jenis penyakit juga harus benar-benar diperhatikan oleh para peternak sapi ini, diantaranya: penyakit mulut dan kuku, anthrax, radang poaha, surra, cacing hati, cacing perut.
Cara beternak sapi ini akan berhasil jika para peternak tak hanya rajin, ulet dan pantang menyerah, namun dibarengi dengan kerja cerdas yakni dengan membaca banyak referensi yang membahas tema-tema mengenai beternak sapi.
21 Mei 2014 pukul 05.14
Gan,
mau bertanya, suplemen apa yang paling bagus dan bermutu tapi murah juga - untuk penggemukan sapi.
Halra